Gambar 1 : Ilustrasi Kegiatan Belajar Anak


Di era globalisasi sekarang ini, guru dituntut untuk terus bereksplorasi dalam kegiatan pembelajaran agar anak didiknya dapat belajar secara efeketif, inovatif, kolaboratif, dan menyenangkan. Salah satu pembelajaran tersebut dapat dilakukan dengan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran ini adalah pembelajaran yang menampung kebutuhan belajar murid. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap murid mempunyai karakteristik yang beragam. Sehingga  masing-masing murid tidak bisa diberi perlakuan yang sama. 

Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guru perlu memikirkan tindakan yang masuk akal yang nantinya akan dilakukan di dalam pembelajaran. Pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran dengan memberikan perlakuan atau tindakan yang berbeda kepada setiap murid seperti hal membedakan antara murid yang pintar dengan murid yang kurang pintar. 

Karakteristik pembelajaran berdiferensiasi antara lain; lingkungan belajar mengundang murid untuk belajar, kurikulum memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas, terdapat penilaian berkelanjutan, guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid, dan pengelolaan  kelas efektif.
Contoh kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah ketika proses pembelajaran guru menggunakan beragam cara agar murid dapat memanfaatkan isi kurikulum. Guru juga memberikan beragam kegiatan yang masuk akal sehingga murid dapat memahami dan memiliki informasi atau ide, serta guru memberikan beragam pilihan di mana murid dapat mendemonstrasikan apa yang mereka pelajari. 

Lain halnya dengan pembelajaran yang belum menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di mana guru lebih memaksakan kehendaknya sendiri. Guru tidak memahami minat, dan keinginan murid. Kebutuhan belajar murid tidak semuanya terpenuhi karena ketika proses pembelajaran menggunakan satu cara yang menurut guru sudah baik, guru tidak memberikan beragam kegiatan dan beragam pilihan. Sehingga dalam pembelajaran ini terkesan pembelajaran yang dilakukan bersifat teacher center. Artinya guru lebih dominan di dalam kegiatan pembelajaran dibandingkan dengan murid yang melakukan kegiatan pembelajaran. 

Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, ada beberapa hal yang mesti guru lakukan antara lain:
  1. Melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek, yaitu: kesiapan belajar, minat      belajar, dan profil belajar murid (bisa dilakukan melalui wawancara, observasi, atau survey menggunakan angket, dll).
  2. Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan (memberikan berbagai pilihan baik dari strategi, materi, maupun cara belajar).
  3. Mengevaluasi dan merefleksi pembelajaran yang sudah berlangsung.

Pemetaan kebutuhan belajar merupakan kunci pokok kita untuk dapat menentukan langkah selanjutnya. Jika hasil pemetaan kita tidak akurat maka rencana pembelajaran dan tindakan yang kita buat dan lakukan akan menjadi kurang tepat. 

Untuk memetakan kebutuhan belajar murid kita juga memerlukan data yang akurat baik dari murid, orang tua/wali, maupun dari lingkungannya. Maka dalam pemetaan ini diperlukan kolaborasi semua pihak sehingga semua mempunyai sense of belonging (rasa memiliki) terhadap kebutuhan belajar murid yang diperlukan. 

Terdapat tiga strategi diferensiasi diantaranya;
1.   Direfensiasi konten
      Konten adalah apa yang kita ajarkan kepada murid. Konten dapat dibedakan sebagai tanggapan 
      terhadapa kesiapan, minat, dan profil belajar murid maupun kombinasi dari ketiganya. Guru perlu    
      menyediakan bahan dan alat sesuai dengan kebutuhan belajar murid.

2.    Diferensiasi proses
       Proses mengacu pada bagaimana murid akan memahami atau memaknai apa yang dipelajari. 
       Diferensiasi proses dapat dilakukan dengan cara:
  •   menggunakan kegiatan berjenjang
  •   meyediakan pertanyaan pemandu atau tantangan yang perlu diselesaikan di sudut-sudut minat,
  •  membuat agenda individual untuk murid (daftar tugas, memvariasikan lama waktu yang murid   dapat ambil untuk menyelesaikan tugas,
  •  mengembangkan kegiatan bervariasi 

3. Diferensiasi produk
    Produk adalah hasil pekerjaan atau unjuk kerja yang harus ditunjukkan murid kepada kita (karangan,       pidato, rekaman, doagram) atau sesuatu yang ada wujudnya.
     Produk yang diberikan meliputi 2 hal:
  •   memberikan tantangan dan keragaman atau variasi,
  • memberikan murid pilihan bagaimana mereka dapat mengekspresikan pembelajaran yang diinginkan.

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi akan memberikan dampak bagi sekolah, kelas, dan terutama kepada murid. Setiap murid memiliki karakteristik yang berbeda-beda, tidak semua murid bisa kita beri perlakuan yang sama. Jika kita tidak memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan murid maka hal tersebut dapat menghambat murid untuk bisa maju dan berkembang belajarnya. 

Dampak dari kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi antara lain; setiap orang merasa disambut dengan baik, murid dengan berbagai karakteristik merasa dihargai, merasa aman, ada harapan bagi pertumbuhan, guru mengajar untuk mencapai kesuksesan, ada keadilan dalam bentuk nyata, guru dan murid berkolaborasi, kebutuhan belajar murid terfasilitasi dan terlayani dengan baik. Dari beberapa dampak tersebut diharapkan akan tercapai hasil belajar yang optimal.

Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi tentunya kita akan mengalami berbagai tantangan dan hambatan. Guru harus tetap dapat bersikap positif, Untuk tetap dapat bersikap positif meskipun banyak tantangan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Maka ada beberapa hal yang diperlukan agar pembelajaran berdiferensiasi dapat dilaksanakan secara optimal : 
a. Terus belajar dan berbagi pengalaman dengan teman sejawat lainnya yang mempunyai masalah 
        yang sama dengan kita (membentuk Learning Community).
b. Saling mendukung dan memberi semangat dengan sesama teman sejawat.
c. Menerapkan apa yang sudah kita peroleh dan bisa kita terapkan meskipun belum maksimal.
d. Terus berusaha untuk mengevaluasi dan memperbaiki proses pembelajaran yang sudah                  
        diterapkan  

Terlepas dari tantang dan hambatan yang akan dihadapi dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi, guru perlu untuk mencoba langkah ini karena pembelajaran ini bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan belajar siswa sehingga masing-masing murid akan terpenuhi kebutuhan belajarnya sehingga akan memberikan dampak positif bagi dirinya kelak.


Kontributor : Fauzi, S.Pd.